Rabu, 16 April 2014

TUGAS 2.2


TUGAS TESTING IMLEMENTASI 2.2

KELOMPOK 4 :
FANDI FERDIANSYAH 115100103
ANGGA APRIANTO 115100003
ANTONIUS GUNAWAN SITEPU 115100005
M.SACHA WIJAYA Y.T 115100013
FERDI PRATAMA AZIZ 115100056
FEBRIYANSYAH 115100060
SOPAN SOPIAN 115100069


PT.LAUTAN TEDUH INTERNIAGA MAIN DEALER LAMPUNG

A.Kajian Umum
PT.LAUTAN TEDUH INTERNIAGA,adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan dan pemasaran sepeda motor yamaha khususnya di lampung,PT.LAUTAN TEDUH INTERNIAGA menjadi pusat pemasaran untuk wilayah lampung yang mensuplay barang baik sepeda motor,spearpart,dan acsesoris dari sepeda motor yamaha.
Dalam sistem kerja di PT.LAUTAN TEDUH INTERNIAGA masih menggunakan sistem manual sehingga proses pengolahan memakan banyak waktu, karena belum ada penerapan sistem otomatisasi secara komputerisasi.
Jadi infrastuktur yang digunakan di perusahaan LTI yaitu :
1.NETWORKING
            Dalam pengiriman data pada PT.LTI lampung ke bagian Acounting pusat masih menggunakan layanan E-MAIL.
2.SDM (RESOURCE)
            Di PT.LTI lampung SDM resource nya yaitu bagian Administrasi dan kepala toko/kacab.
3.PROGRAM
            Dalam menginput keluar masuk nya data masih menggunakan sistem manual yaitu dengan menggunakan microsoft EXEL sebagai pengolahan data.

4.DATA BASE
            Dalam penggunaan data base pada PT.LTI lampung menggunakan database MYSQL,untuk pusat penyimpanan data stock barang,penjualan,pembelian,dan data konsumen.jaringan yang digunakan untuk MYSQL yaitu menggunakan jaringan intranet, karena penggunaan database nya hanya dalam ruang lingkup internal perusahaan.

B.Refrensi Ilmiah
Sumber : Riset PT.LAUTAN TEDUH INTERNIAGA,tbk BANDAR LAMPUNG

http://www.yamaha-lampung.com

Selasa, 25 Maret 2014

SEJARAH MOTOR YAMAHA

Torakusu Yamaha (nama orang) dia adalah pembuat jam dan suka akan musik...
Dia lah yang menciptakan Organ pertama di Jepang pada tahun 1887.
Menjelang Perang dunia ke 2, Torakusu Yamaha mendapat pesanan
untuk membuat propeler (baling2 pesawat tempur jepang).
Memang pada perang dunia ke 2, semua home industri dimanfaatkan
untuk memproduksi alat perang apapun.

Atas pengetahuanya tentang permesinan pada pesawat tempur
(karena membuat propeler), maka pengetahuan ini diaplikasikan
untuk membuat sepeda motor.
Sepeda motor pertama yang dibuat YA 1 (???),
huruf kanji ini artinya AKA TOMBO (Red Dragonfly) -->Capung Merah..
Sebenarnya ini nama pesawat tempur Jepang yang terkenal,
itulah sebutan Motor Yamaha pertama...
Warna motor ini dianggap aneh..
karena saat itu semua motor adalah Hitam.
Jadi hanya Yamaha yang merah. 
 
 Yamaha berhasil menancapkan bendera sebagai pembuat motor 2 tak
terbaik terutama Model YDS 250cc tahun 1960 dan YR1 350cc.
Pada tahun 1970 dilanjutkan membuat YR 5, nah motor ini lah yang
terkenal ringan dan relatif terjangkau harganya
dibanding motor2 dikelasnya saat itu.


Tahun 1969an, sebenarnya Yamaha mulai mencoba membuat mesin 4 langkah
(4 Tak) dengan model XS 1 650cc sangat sukses di Inggris
dan model ini memasuki pasar Amerika pada tahun 1980an
dan juga sukses di Amerika.
 
Dan kesuksesan Yamaha didunia sepeda motor mendominasi
pasar motor dunia setelah Yamaha mengeluarkan FZR 750 dan
FZR 1000 yang terkenal sangat sukses di tahun 1980an.
Motor inilah motor Jepang yang melakukan improvement spektakuler,
karena mengaplikasi up side down pada fork depan, sasis yang sangat stabil,
dan exhaust system.

Trend motor sport touring pada tahun 1984 an yamaha mengeluarkan FJ 1100 dan dilanjutkan FJ 1200 pada tahun 1986an. Model ini populer sampai tahun 1990an.

komunikasi information

Teknologi Informasi dan Komunikasi, TIK (bahasa InggrisInformation and Communication TechnologiesICT) adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknisuntuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasiTeknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bellpada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronikmelalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasiperangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.

Penerapan TIK dalam Pendidikan di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagaitelecommunication + informatics (telekomunikasi + informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-booke-learninge-laboratorye-educatione-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK saat ini.

Buku Elektronik

Buku elektronik atau e-book adalah salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Dalam sebuah e-bookdapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB) maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya. Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.

E-learning

Beragam definisi dapat ditemukan untuk e-learning. Victoria L. Tinio, misalnya, menyatakan bahwa e-learning meliputi pembelajaran pada semua tingkatan, formal maupun nonformal, yang menggunakan jaringan komputer (intranet maupun ekstranet) untuk pengantaran bahan ajar, interaksi, dan/atau fasilitasi. Untuk pembelajaran yang sebagian prosesnya berlangsung dengan bantuan jaringan internet sering disebut sebagai online learning. Definisi yang lebih luas dikemukakan pada working paper SEAMOLEC, yakni e-learning adalah pembelajaran melalui jasa elektronik. Meski beragam definisi namun pada dasarnya disetujui bahwa e-learning adalah pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi elektronik sebagai sarana penyajian dan distribusi informasi. Dalam definisi tersebut tercakup siaran radio maupun televisi pendidikan sebagai salah satu bentuk e-learning. Meskipun radio dan televisi pendidikan adalah salah satu bentuk e-learning, pada umumnya disepakati bahwa e-learning mencapai bentuk puncaknya setelah bersinergi dengan teknologi internet. Internet-based learning atau web-based learning dalam bentuk paling sederhana adalah website yang dimanfaatkan untuk menyajikan materi-materi pembelajaran. Cara ini memungkinkan pembelajar mengakses sumber belajar yang disediakan oleh narasumber atau fasilitator kapanpun dikehendaki. Bila diperlukan dapat pula disediakan mailing list khusus untuk situs pembelajaran tersebut yang berfungsi sebagai forum diskusi. Fasilitas e-learning yang lengkap disediakan oleh perangkat lunak khusus yang disebut perangkat lunak pengelola pembelajaran atau LMS (learning management system). LMS mutakhir berjalan berbasis teknologi internet sehingga dapat diakses dari manapun selama tersedia akses ke internet. Fasilitas yang disediakan meliputi pengelolaan siswa atau peserta didik, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan proses pembelajaran termasuk pengelolaan evaluasi pembelajaran serta pengelolaan komunikasi antara pembelajar dengan fasilitator-fasilitatornya. Fasilitas ini memungkinkan kegiatan belajar dikelola tanpa adanya tatap muka langsung di antara pihak-pihak yang terlibat (administrator, fasilitator, peserta didik atau pembelajar). ‘Kehadiran’ pihak-pihak yang terlibat diwakili oleh e-mail, kanal chatting, atau melalui video conference.

Rabu, 12 Maret 2014

PROFIL

NAMA : SOPAN SOPIAN
NPM : 115100069
PRODI : STMIK/ SISTEM INFORMASI
PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG,BANDAR LAMPUNG
ALAMAT : JL.KH.MAS MANSYUR NO.49 RAWA LAUT,TANJUNG KARANG TIMUR,BANDAR LAMPUNG
TLP : 08972027007/085208383050